Di era digital yang semakin terhubung, ancaman terhadap keamanan dan privasi daring terus berkembang dengan cepat, memicu kekhawatiran di kalangan pengguna dan pakar keamanan siber. Salah satu ancaman yang menonjol dalam lanskap kejahatan siber adalah malware perbankan yang dikenal sebagai Shylock. Nama ini mungkin terdengar familiar, karena berasal dari karakter ikonik dalam karya William Shakespeare, namun dalam dunia siber, Shylock adalah sebuah ancaman serius.
Malware ini dikembangkan dengan tingkat kecanggihan yang tinggi untuk menargetkan informasi finansial pengguna, terutama yang terkait dengan akun bank dan data keuangan. Dengan kemampuan untuk bersembunyi di sistem dan mencuri data sensitif tanpa terdeteksi, Shylock menjadi momok yang meresahkan bagi industri perbankan dan para penggunanya. Perkembangan Shylock menyoroti betapa pentingnya proteksi siber dan kewaspadaan tinggi dalam mengakses layanan perbankan daring.
Apa itu Shylock Malware?
Shylock malware merupakan kategori malware perbankan yang dirancang khusus untuk mencuri informasi keuangan serta data pribadi pengguna, terutama yang berkaitan dengan aktivitas perbankan daring. Istilah "Shylock" tidak semata-mata merujuk pada karakter fiktif dalam karya sastra, tetapi juga menandakan malware yang kapabel dalam mengeksekusi aksi kejahatan siber dengan tingkat kecanggihan yang tinggi.
Cara Kerja Shylock Malware

Cara Shylock malware melibatkan rangkaian langkah yang dirancang untuk mencuri informasi keuangan dan data pribadi pengguna secara tersembunyi. Berikut adalah gambaran mengenai cara kerja Shylock malware:
- Penyusupan ke Dalam Sistem: Shylock umumnya disebarluaskan melalui kampanye spam email atau eksploitasi terhadap situs web yang rentan. Pengguna dapat terinfeksi apabila mereka membuka lampiran email berbahaya atau mengklik tautan yang mengarahkan ke situs web yang sudah dikompromikan.
- Menghindari Deteksi: Setelah berhasil mengakses sistem, Shylock berupaya dengan teliti untuk menghindari deteksi oleh perangkat lunak keamanan yang ada. Hal ini mungkin mencakup penggunaan teknik obfuscation dan enkripsi untuk menyembunyikan jejaknya.
- Keylogging: Salah satu fitur utama dari Shylock adalah kemampuannya dalam melakukan keylogging, yaitu kemampuan untuk merekam setiap ketukan tombol yang dilakukan oleh pengguna, termasuk detail login dan kata sandi.
- Man-in-the-Browser (MitB): Shylock memanfaatkan teknik Man-in-the-Browser, yang memungkinkannya memanipulasi sesi browser pengguna. Hal ini memungkinkan malware untuk:
- Mengubah tampilan halaman web perbankan.
- Menyisipkan skrip yang dapat mencuri informasi tanpa terdeteksi oleh pengguna.
- Memanfaatkan transaksi perbankan yang dilakukan oleh pengguna.
- Penyisipan Kode ke dalam Proses Browser: Shylock dapat menyisipkan kode ke dalam proses browser tanpa sepengetahuan pengguna, yang memungkinkan malware untuk mengendalikan dan memanipulasi interaksi pengguna dengan halaman web yang diakses.
- Komunikasi dengan Server Command and Control (C&C): Setelah terinstal, Shylock menjalin komunikasi dengan server Command and Control (C&C) yang dikelola oleh penyerang. Melalui interaksi ini, malware dapat menerima instruksi tambahan, mentransmisikan data yang dicuri, atau memperbarui dirinya sendiri.
- Kode Polimorfik: Shylock menerapkan teknik polimorfisme, yang memungkinkan kode jahatnya secara otomatis berubah untuk menghindari deteksi oleh perangkat lunak keamanan, sehingga menyulitkan analisis dan deteksi.
- Menghindari Analisis Sandboxing: Shylock mempunyai kemampuan untuk mendeteksi apakah berada dalam lingkungan analisis sandbox, yang sering kali digunakan oleh peneliti keamanan untuk menganalisis malware. Apabila terdeteksi, Shylock dapat bereaksi dengan cara yang berbeda untuk mengelabui proses analisis.
- Pemindahan Data yang Dicuri: Data yang dicuri, seperti rincian login perbankan serta informasi keuangan pribadi, dikirimkan ke server C&C. Para penyerang kemudian dapat memanfaatkan informasi ini untuk kepentingan penipuan atau pencurian identitas.
- Modifikasi Konfigurasi: Shylock dapat mengubah konfigurasi sistem dan browser pengguna sesuai dengan kebutuhan penyerang, memungkinkan malware untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan atau menerapkan fungsionalitas tambahan.
- Penyebaran Malware Tambahan: Shylock dapat bertindak sebagai platform peluncuran untuk menyebarkan malware tambahan, yang memperluas ancaman keamanan dan meningkatkan kompleksitas serangan.
Shylock: Ancaman Malware Perbankan yang Makin Canggih